Life Style

IM3 Hadirkan SATSPAM, Solusi AI untuk Keamanan Digital Masyarakat Indonesia

Img 20250811 Wa0027

 

 

PROBORNEO – Ancaman penipuan digital di Indonesia terus meningkat. Data mencatat, 65% masyarakat menerima upaya scam setiap minggu, mulai dari pesan phishing, lowongan kerja palsu, hingga skema investasi bodong.

Menjawab situasi ini, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) melalui brand IM3 meluncurkan SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam), sistem perlindungan otomatis berbasis AI yang terintegrasi langsung di jaringan IM3.

Berbeda dengan layanan keamanan lain yang memerlukan pengaturan manual atau aplikasi tambahan, SATSPAM aktif otomatis bagi pengguna IM3 dengan paket data aktif.

Sistem tersebut bekerja real-time untuk mendeteksi, memblokir, dan memberi peringatan terhadap panggilan serta SMS dari nomor mencurigakan.

Pengguna juga bisa melaporkan nomor berbahaya melalui aplikasi myIM3 untuk memperkuat basis data perlindungan.

Peluncuran SATSPAM diwarnai dengan Parade SATSPAM di Car Free Day Thamrin, Jakarta, yang melibatkan pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning, masyarakat, dan Najwa Shihab.

Gerakan itu menjadi simbol kampanye publik #NomorModusNoMore untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya scam dan spam.

Director dan Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Kazmi, mengatakan mlalui SATSPAM, IM3 mengambil langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat Indonesia sebagai bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.

“Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas,” jelasnya.

Ia menambahkan, SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks, membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua.

“Sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, Fitur SATSPAM menjadi simbol kemerdekaan dari ancaman penipuan digital, dan membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat serta mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.

Bilal Kazmi membeberkan, SATSPAM hadir dalam dua layanan, yaitu ATSPAM BASIC-Aktif otomatis untuk semua pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Menyediakan deteksi panggilan dan SMS mencurigakan.

SATSPAM+ – Untuk perlindungan lebih tinggi, tersedia bagi pengguna IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum. Mampu mengidentifikasi jenis panggilan (spam, scam, nomor terpercaya), mendeteksi tautan berbahaya di SMS secara real-time, dan memberikan laporan mingguan melalui aplikasi myIM3.

Najwa Shihab, jurnalis senior, menyampaikan dukungannya peluncuran tersebut.

Ia menjelaskan, penipuan digital bukan sekadar gangguan, melainkan kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat.

Hingga saat ini, tercatat 64% korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dan dalam kurun waktu tiga bulan (Nov 2024–Jan 2025), kerugian akibat penipuan digital sudah mencapai Rp 476 miliar.

Dengan fakta ini, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai.

“Saya mendukung langkah IM3 menghadirkan SATSPAM, karena ini bukan hanya fitur baru, tapi bentuk keberpihakan. Perlindungan digital harus inklusif dan mudah diakses, agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia,” jelas Najwa Shihab.

Dengan hadirnya SATSPAM, IM3 menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang aman, adaptif, dan inklusif, sejalan dengan visi membangun ketahanan digital nasional. (red)

Shares: